Cari Blog Ini

media inspirasi

Rabu, 30 Juni 2010

MENGENAL TOKOH PIPITAN

Bagi masyarakat Serang, nama KH Sochari tidak asing lagi. Selain pejuang kemerdekaan, pria yang lahir di Desa Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang, merupakan kiai besar.
Tak heran jika nama putra KH Ali, pendiri dan pimpinan pondok Pesantren Salafiyah Darussalam yang didirikan pada 1917 di Desa Pipitan ini, diabadikan menjadi nama Jalan Raya di sekitar Kidang, Serang Kota.
Masa remajanya, KH Sochari yang lahir 1889 dan wafat pada 1969 dalam usia 80 tahun dihabiskan untuk belajar dan menimba ilmu agama dari orangtuanya. Selain itu, ia juga aktif belajar di berbagai pesantren di sekitar Serang Timur, termasuk di Pesantren Al-Khairiyah Citangkil, pimpinan KH Syam’un.
Beliau merupakan santri angkatan pertama di pesantren tersebut. Teman seangkatan yang terkenal adalah almarhum Prof Sadeli Hasan, dekan pertama IAIN Sunun Gunung Jati Cabang Serang, yang sekarang berubah menjadi IAIN SMH Banten. Yang menarik adalah hampir seluruh santri angkatan pertama Pesantren Al-Khairiyah sukses berkiprah di masyarakat. Mereka umumnya menjadi kiai dan memiliki pesantren di daerah masing-masing.
Sekembali menuntut ilmu, KH Sochari aktif membantu ayahnya mengajar di pesantren. Beliau juga mendirikan Madrasah Al-Khairiyah di Desa Pipitan yang merupakan cabang ketiga Al-Khairiyah setelah Citangkil dan Delingseng.
Di samping sebagai pimpinan pesantren, KH Sochari juga dikenal sebagai mubalig. Beliau ahli dan ulung dalam berpidato. Sehingga setiap kali memberikan ceramah, pendengarnya menyimak dengan antusias dari awal hingga akhir. Dengan gaya bicara yang sejuk diselingi guyonan yang kocak, ceramahnya dapat menghibur semua kalangan.
Kelebihan lain dari beliau adalah keluhuran ahlaknya. Dalam bertutur kata lembut dan mudah bergaul dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang seseorang. Ia bisa menjalin hubungan baik dengan kelompok NU, Muhamadiyah, jawara bahkan PKI sekalipun. Salah satu tokoh nasional dari Masyumi, Kasman Singodimejo, merupakan teman baik beliau dan pernah berkunjung ke pesantren di Desa Pipitan. Kedekatan dengan Kasman Singodimejo karena beliau aktif di Masyumi Serang.
Beliau disegani dan dihormati oleh kawan maupun lawan. Dalam mendidik anak beliau berlaku lembut, penuh kasih sayang. Beliau dikenal santun dalam menegur dan bertutur kata, termasuk kepada anak dan keluarga. Beliau banyak mengajarkan kepada keluarga bagaimana cara menghormati yang tua dan mengasihi yang muda. Sebagian besar anak-anaknya disekolahkan di Citangkil. Karena disamping sebagai alumni Citangkil, beliau punya pandangan tersendiri tentang pesantren yang satu itu. Maka tak heran, anak-anaknya banyak yang berhasil dan menjadi KH Sochari (1889-1969)
tokoh sekaligus pimpinan di masyarakat.
Karena keluhuran ahlak dan ilmu pengetahuannya, beliau pernah diangkat menjadi Wedana Ciruas pada 1945-1949 oleh gurunya, KH Syam’un, yang saat itu menjadi Bupati Serang. Pada saat menjabat wedana, beliau dekat dengan rakyat. KH Sochari selalu memerhatikan dan mengunjungi rakyat yang terkena musibah. Bahkan sebagai wedana yang mendapat inventaris kendaraan delman, beliau tidak sungkan-sungkan mengajak rakyatnya naik jika tengah berpapasan di jalan. Menurut kisah, setiap lebaran tiba, KH Sochari selalu membeli kebutuhan untuk masyarakat, mulai dari pakaian hingga makanan. Kebijakan yang beliau ambil selalu memerhatikan aspirasi masyarakat bawah. Beliau menginginkan kepemimpinan Rasullah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
KH Sochari juga seorang pejuang kemerdekaan yang pemberani. Berjuang melawan Belanda terutama saat peristiwa agresi Belanda ke-2 dengan cara bergerilya dan bertahan di Kampung Simanjangan Gunung, Taktakan, Serang. (luk/sumber: ‘Jejak Ulama Banten: dari Syeikh Yusuf hingga Abuya Dimyati’, Biro Humas Pemprov Banten, 2005)

Selasa, 29 Juni 2010

Pemuda Pipitan Awasi Pilkades


WALANTAKA -
Selasa, 05-Juni-2007, 06:34:59


Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pipitan (IPP) dan Forum Ukhuwah Pemuda Pipitan (FUPP) akan terus mengawasi proses pemilihan kepala desa (pilkades) di daerahnya.
“Pengawasan ini agar setiap proses yang dilalui sesuai aturan yang berlaku. Hal ini juga untuk mengajarkan warga supaya tetap kritis meskipun hanya pemilihan kepala desa,” ujar Aang Kunaepi, Ketua FUPP kepada Radar Banten, Senin (4/6).
Menurut dia, sudah saatnya warga diberikan pencerahan tentang demokrasi dan bersikap kritis terhadap setiap keputusan, baik kepala desa maupun camat. “Kami ingin mengajarkan kepada warga agar tidak takut mengungkapkan sebuah fakta meski risikonya harus berhadapan dengan pejabat. Selama itu benar dan ada buktinya, akan kita ekspos ke masyarakat,” ungkap Aang.
Hal senada dikatakan Ketua Ikatan Pemuda Pipitan Dedi Kusnadi. Menurutnya, sejak awal pembentukan panitia pilkades, sejumlah pemuda melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan sejumlah ketua RT/RW untuk membicarakan pelaksanaan pilkades agar berjalan sesuai aturan. “Pada dasarnya warga setuju dengan pemikiran kami, hanya rasa takut masih sering menghantui mereka sehingga lebih banyak diam daripada berbicara,” ujarnya.
Sebelumnya, Ikatan Pemuda Pipitan (IPP) dan Forum Ukhuwah Pemuda Pipitan (FUPP) menolak Panita Pilkades Pipitan dijabat oleh pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pipitan, yang pada akhirnya oleh Pemkab Serang panitia itu dibatalkan karena bertentangan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan, Pemberhentian Kades.
Alasan pengurus BPD menjadi panitia pilkades yang dilantik pada yang dilantik pada 20 Mei 2007 karena masa kepengurusan BPD akan berakhir pada 31 Mei 2007. (kar)

Panitia Pilkades Pipitan Belum Diubah




Jumat, 08-Juni-2007, 06:50:09

WALANTAKA – Instruksi Pemkab Serang untuk mengubah susunan Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pipitan, Kecamatan Walantaka, belum dapat dilaksanakan.

Hal itu terkait Surat Keputusan (SK) Bupati Serang tentang kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pipitan yang baru belum diterbitkan.
“BPD baru belum mempunyai SK dari Bupati sehingga tidak dapat mencabut SK Panitia Pilkades yang sudah dilantik pengurus BPD sebelumnya,” tegas Ahmad Nur Fallah, Sekretaris BPD Pipitan yang baru dibentuk, Rabu (6/6).
Diketahui, Pemkab menginstruksikan perubahan susunan Panitia Pilkades Pipitan yang dilantik pada 20 Mei lalu. Pasalnya, Panitia Pilkades Pipitan dinilai melanggar Perda Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa.
Kendati instruksi disampaikan, akhir Mei lalu, susunan Panitia Pilkades yang telah dilantik diketahui belum diverifikasi karena BPD yang berwenang membentuk, melantik, dan membubarkan, panitia pilkades tidak dapat melaksanakan tugasnya.
Terkait dengan itu, Fallah mendesak Pemkab segera menerbitkan SK kepengurusan BPD Pipitan yang baru terbentuk sehingga tahapan pilkades dapat segera dilaksanakan karena waktu pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa kian dekat.
“Rencananya 8 Agustus pilkades digelar. Jika tidak segera diterbitkan SK-nya akan mengganggu dan menghambat proses tahapan pilkades karena panitia baru akan mengulang tahapan pilkades dari awal,” tukasnya.
Katanya, saat ini tidak ada satupun calon kades yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilkades Pipitan lantaran Panitia Pilkades yang lama mematok biaya pilkades hingga Rp 140 juta. “Panitia baru nanti rencananya akan menganggarkan Rp 105 juta, dengan penghitungan Rp 15 ribu per jiwa pilih,” imbuh Fallah.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Serang Agus Erwana membenarkan penerbitan SK pengangkatan BPD Pipitan belum diterbitkan. Namun, dia menyangkal, jika hal itu dapat menghambat proses tahapan pilkades.
“Jika waktunya tidak cukup, sesuai Pasal 64 Perda Nomor 9/2006, camat dapat mengajukan perpanjangan waktu tahapan pilkades kepada bupati maksimal selama 4 bulan. Draf SK sudah diserahkan ke Bagian Hukum jadi sebentar lagi akan keluar,” tegas Agus. (don)

Senin, 28 Juni 2010

DERAJAT D AN MARTABAT WANITA SOLEHAH

DERAJAT WANITA

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima
gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.


Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu:
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut:

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami

- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah.
- Tidak cemberut di hadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga


FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA
---------------------------------------
Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam.
Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana yang
digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.
Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak,
maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah
lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan
saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan
hawa nafsu agar memainkan peranannya.
Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: artinya:
" Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya."
Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya:
"Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada
apa yang telah aku sampaikan." (Riwayat Tarmizi)
Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah
menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya.
Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum
lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda.
Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan
dunia yang terlalu sedikit.
Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An'am: artinya:
" Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan
sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh
karena itu tidakkah kamu berfikir."

3) Mudah terpedaya dengan syahwat
4) Lemah iman
5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.
Ad-dunya mata' , khoirul mata' al mar'atus sholich
Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah.

Jumat, 25 Juni 2010

strategi pemenangan pemilu

MELENGGANG MENUJU PEMENANG PEMILU

Selamat bagi siapapun yang telah menjadi pemenang.

Berharap pertarungan sampai di sini, menuju era demokrasi kedewasaan.

Kemudian jangan berlanjut dengan keributan.

Beberapa saat yang lalu kita tengah melihat sidang MK (Makamah Konsititusi), tentang kasus tuntutan salah seorang calon yang kalah dalam Pemilu di Jawa Timur. Terlepas dari kekalahannya, ada beberapa catatan kecil yang ingin saya bagi, agar deklarasi yang selalu menjadi andalan pada Pemilu baik di daerah ataupun nanti di skala nasional kala kita akan memilih calon Presiden dan Wakil Presiden nanti, lewat sebuah janji “ SIAP MENANG JUGA SIAP KALAH” Beberapa Hal yang harus di cermati, bahwa kemenangan adalah bagian dari perjuangan panjang, niat tulus, dan juga kerja keras.

Siapapun pemenang dalam demokrasi Indonesia yang masih merangkak adalah buah dari persiapan yang matang.

Sekian lama kita telah tahu bahwa dari gejala sosial yang terjadi adalah bahwa Rakyat sudah lelah dibohongi (that is fact), rakyat juga mulai takut terhadap perubahan, rakyat merindukan kemapanan, situasi stabil (stabilitas), dan juga kepastian kebijakan. Rakyat butuh perubahan yang bisa langsung di rasakan bukan hanya dengan janji-janji politis.

Hingga pada satu kesimpulan, bahwa setiap calon peserta Pemilu baik calon legislative, calon perseorangan (DPD), calon pasangan Kepala Daerah dan Wakilnya, ataupun pasangan Kepala Negara dan Wakilnya, masing-masing harus mempersiapkan diri dengan baik menjelang perhelatan besar nanti.

Bentuk persiapan harus di pikirkan jauh-jauh hari, bukan instant, beberapa pasangan yang saya tahu meremehkan proses persiapan ini. Ketenaran pada era Pemilu saat ini sudah tidak signifikan terhadap perolehan suara, rakyat sudah banyak belajar dan menjadi pintar untuk tidak hanya sekedar melihat terkenal atau tidak calonnya melainkan juga kepercayaan akan pola kepemimpinan dan kinerjanya yang sudah harus bisa dilihat.

Strategi pemenangan.

Beberapa hal dalam catatan saya, yang sangat berpengaruh dalam kemenangan seorang calon peserta pemilu :

1. Tim sukses atau tim pemenangan

Orang –orang yang berada dalam Tim sukses haruslah orang-orang yang Profesional dan solid.

Sebuah tim pemenangan haruslah yang benar-benar memahami kelemahan dan kekuatan calonnya, juga aturan main yang berlaku dalam pemilu.

Tim sukses haruslah orang-orang yang mau mendengar pendapat, saran, peka terhadap perubahan strategi lawan dan dapat membaca situasi dan kondisi, serta pandai dalam mengambil sikap, beberapa hal dibawah ini yang sangat berperan :

A. PERAN SAKSI DI TPS

Tim Pemenangan adalah orang-orang yang solid, professional. Terlihat dari fungsi saksi adalah untuk berkontribusi sebagai bank datanya, sehingga hasil rekapitulasi pada setiap TPS mampu dia rekam dengan rinci untuk kemudian dimasukkan sebagai data dalam proses penghitungan perolehan suara calonnya.

B. PERAN TOKOH MASYARAKAT

Tim sukses di Indonesia juga harus mampu menjadi jembatan silaturahmi antara pasangan calon yang diusungnya dengan sejumlah tokoh masyarakat yang berpengaruh di wilayah tersebut. Signifikankah ? Percayalah dengan pola tradisi sebagian masyarakat Indonesia (dari tingkat pendidikan yang beraneka ragam) peran tokoh masyarakat sangat signifikan terhadap hasil perolehan suara, khususnya di daerah Madura, yang rata-rata masyarakatnya sangat Tawaduk kepada para pimpinan pesantren atau kyai-nya.

2. KAMPANYE

Kampanye adalah bagian strategi pemenangan yang lain yang juga merupakan akses menuju tujuan.

Dalam kampanye hendaknya setiap pasangan calon memberikan beberapa visi dan misi yang jelas terhadap apa yang hendak menjadi prioritas kebijakannya nanti ketika dia menjabat, sejauh mungkin mengindari Black champagne, atau kampanye yang menjelek-jelekan calon pasangan lainnya.

Contoh :

Belajar dari pengalaman berpolitik Negara asal demokrasi yaitu startegi Kampanye Barack Obama (Presiden Amerika terpilih), ketika menjelang deadline hari pemungutan saura, dimana lawan politiknya John M-Cain mengeluarkan strategi kampanye yang menjelek-jelekkan dirinya. Barack Obama membuat gebrakan dengan tidak balik menyerang, malah dia mengeluarkan kampanye tentang penjabaran program-program kerja yang akan dilakukan ketika dia menjabat nantinya hingga lima tahun kedepan.

Artinya strategi Black champagne tidak akan pernah mendapat simpatik publik dalam bentuk apapun, melainkan malah akan menimbulkan penasaran lebih oleh publik terhadap calon pasangan lawannya hingga menurunkan rasa simpatik publik terhadap dirinya.

3. SOSIALISASI

Siapakah dirimu ?

Apa saja yang sudah pernah kamu lakukan?

Apakah yang bisa kamu buat di daerah/Negara ini ?

Apa saja strategi kebijakan yang dapat kamu lakukan untuk memerdekan negeri ini dari kebodohan dan kemiskinan?

Berapa banyak yang bisa kamu lakukan untuk negaramu?

Dsb.

Metode memperkenalkan diri, menjabarkan program kerja, tujuan utama kemenangan dan juga apa yang sudah pernah kamu lakukan adalah metode yang sangat signifikan terhadap kunci menuju kemenangan.

Sosialisasi yang matang, adalah sosialisasi yang direncanakan jauh-jauh hari dengan melihat kondisi serta situasi di lapangan.

Peng-Iklanan diri harus dilakukan dengan jalan memahami culture yang ada dan memahami issue yang paling trend pada saat itu.

Terkait status incumbent sedikit banyak juga mempengaruhi, karena secara langsung ataupun tidak status incumbent lebih memiliki kekuatan untuk membentuk opini public.

4. PERSIAPKAN KENDARAANMU

Jauh-jauh hari seorang peserta pemilu baik pemilu Kepala Daerah Maupun Wakil Kepala Daerah ataupun Presiden Dan Wakil Presiden, dalam kenyataannya harus memiliki kendaraan politik yaitu partai politik yang mengusungnya sekalipun pada pemilu 2009 nanti, calon dari Independen di berikan hak yang sama dengan calon dari partai politik, tetap saja nilai partisipasi parpol dalam hal ini masih merupakan hal yang sangat signifikan terhadap hasil pemilu.

Karena Berdasarkan fakta, Partai Politik sebagai Organisasi Politik yang sudah memiliki jaringan sampai ke level akar rumput (grass root), sangat dibutuhkan oleh para kandidat. Pertama sebagai persyaratan administratif dalam UU Politik Indonesia bahwasalah satu yang berhak-disamping calon independen-mencalonkan Kepala Daerah adalah Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang memiliki 15 % perolehan suara atau perolehan kursi DPRD pada Pemilu legislatif. Kedua, sebagai aset strategis dan mesin politik untuk menggerakkan dan menjalankan strategi dan program pemenangan dengan sumberdaya yang dimiliki oleh Partai seperti jaringan, SDM, citra maupun strukturnya sampai tingkat yang terbawah. Akan tetapi mengandalkan kekuatan Partai saja belumlah cukup.

Dalam hal logika matematika jika partai politik menjadi pemenang pemilu sebelumnya belum tentu secara signifikan mampu mengusung pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ataupun Presiden dan wakil presiden menajadi pemenang pemilu pada daerah tersebut.

Contoh : Provinsi Jawa Timur pada pemilu 2004 yang lalu yang menjadi pemenangnya adalah PKB, tapi ketika pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah kemarin yang menang dari gabungan partai politik PAN, Demokrat, PKS, dan lain-lain. Bukan dari calon yang diusung PKB.

Demikian kira-kira hasil pengamatan saya terhadap strategi pemenangan di Pemilu Pilkada nanti, mudah-mudahan bermanfaat. BTW, jika sudah jadi pemenang jangan lupa untuk segera menerapkan program kerja dan kerja dan kerja dan kerja semua untuk rakyat tentunya Amien.

7 Cara Mengurangi Stress Hari Ini




Foto oleh

Dikejar oleh batas waktu, berbicara di depan umum, berada di puncak kemacetan, terbelit masalah keuangan, keretakan hubungan, ini adalah sedikit dari sekian banyak contoh hal-hal yang dapat membuat stress di kehidupan anda.

Saya pernah menulis artikel juga tentang mengatasi stress dengan judul: 17 Tips Mengatasi Stress Dalam Hidup dan di Tempat Kerja. Artikel ini untuk melengkapi artikel saya tersebut.

Sebelum saya berbicara lebih jauh, saya ingin memberikan sebuah penekanan bahwa stress sebetulnya dapat menjadi positif. Sebagai contoh, ketika anda duduk di bangku sekolah/kuliah dan menghadapi ulangan/ujian. Stress menghadapi ulangan/ujian akan meningkatkan kemampuan anda. Juga misalkan peristiwa-peristiwa seperti perkawinan, memiliki bayi, atau memiliki rumah baru – hal-hal ini justru dapat merubah kehidupan anda menjadi lebih baik.

Diluar hal-hal positif diatas, perasaan stress sebaliknya dapat membahayakan kesehatan anda, kestabilan emosi anda dan hubungan anda bersama orang lain. Tanda dan gejala stress bermacam-macam tergantung kepada masing-masing orang, seperti : sakit kepala, kelelahan, ketegangan pada otot, depresi, mudah marah, khawatir, hilang ingatan, tidak memiliki selera humor, gelisah, makan berlebihan, merokok, minum bahkan kecanduan obat.

Jadi, apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi stress di kehidupan anda? Berikut adalah 7 langkah yang dapat membantu melepaskan stress :

1. Memiliki harapan yang realistik

Banyak orang memasang harapan/tujuan yang tidak realistik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sebetulnya tidak salah sih, karena ada kata bijak yang mengatakan : “gantungkan cita-citamu setinggi langit.”.
Memasang harapan/tujuan yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan anda, namun jika harapan/tujuan tersebut justru dapat membawa stress yang negatif kepada anda, sebaiknya anda mempertimbangkan kembali harapan/tujuan anda tersebut.
Sebagai contoh, misalkan anda saat ini berpenghasilan 5 juta/bulan, anda kemudian menentukan target ingin membeli sebuah mobil BMW seharga 500 juta dalam waktu 1 tahun. Hmm… tidak salah anda menentukan target membeli mobil BMW, hanya jangka waktunya perlu dibuat yang realistik, misalkan dalam waktu 5 tahun. Dengan asumsi, anda sudah bekerja sangat keras dan menjadi seorang general manager dengan penghasilan 40 juta/bulan.
Perlu jadi pertimbangan juga bagi anda yang memasang harapan/tujuan bagi orang lain (biasanya untuk anak buah anda), bahwa kemampuan setiap manusia menerima beban dan menghadapi tekanan berbeda masing-masing pribadi. Anda harus bisa melihat kemampuan seluruh tim anda dan memasang target yang masuk akal yang bisa diterima oleh seluruh tim.

2. Aktif

Berolah raga dapat mengurangi stress, melalui pelepasan endorphins, yaitu hormon anti depresi yang dimiliki tubuh, begitu kata para ahli. Aktivitas olahraga seperti jogging, berenang dan aerobik dapat membuang energi berlebih yang jika didiamkan dapat tertimbun di dalam tubuh. Sesuatu yang tertimbun, apapun juga, sangat tidak baik.

3. Melakukan persiapan sebelumnya

Stress seringkali disebabkan oleh situasi tertentu dimana anda berada. Banyak orang sebagai contoh memiliki ketakutan berbicara di depan umum. Tetapi saya rasa semua dari kita pun pasti gugup dan stress pada saat pertama kali berbicara di depan umum, tidak terkecuali. Salah satu strategi yang cukup efektif untuk mengatasi hal ini adalah anda melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya, termasuk mengunjungi lokasi tempat anda akan berbicara untuk mulai membiasakan diri anda. Sering orang mengatakan, untuk mendapatkan ’feelingnya’ terlebih dahulu.
Anda juga bisa melakukan latihan di depan keluarga atau teman-teman anda. Namun saya rasa di Indonesia, hal ini jarang sekali terjadi mengingat budaya kita yang mengakibatkan anda justru canggung berbicara di depan mereka.
Jika anda memang ingin menjadi expert berbicara di depan umum, ada juga pelatihannya, seperti yang diadakan oleh Mr. James Gwee.

4. Lakukan break di sela-sela pekerjaan anda

Banyak dari kita bekerja dalam lingkungan yang membutuhkan kecepatan dan ketelitian. Anda sebetulnya memiliki kemampuan untuk dapat mengukur level stress dan energi anda sendiri. Jika anda merasa kepala anda sudah sangat penat, lakukanlah break. Toh jika dipaksa pun, fokus anda sudah pasti akan terganggu. Akibatnya kualitas pekerjaan anda akan menurun. Jika memungkinkan, pergilah jalan-jalan ke luar, seperti ke taman misalnya, untuk menjernihkan otak anda.

5. Kurangi caffeine

Gejala stress seperti kegelisahan sangat erat berkaitan dengan jumlah caffeine dalam tubuh anda. Banyak orang minum bergelas-gelas kopi dalam satu hari. Cobalah batasi konsumsi kopi anda maksimal 1 gelas sehari. Mengurangi caffeine sangat membantu anda untuk tidur nyenyak dan pada akhirnya anda akan mendapatkan lebih banyak energi.

6. Cukup tidur

Banyak orang tidak mendapatkan cukup tidur setiap hari. Tujuh sampai dengan delapan jam sehari adalah jumlah yang disarankan, bervariasi antara masing-masing orang. Anda akan mengetahui ketika anda cukup tidur, anda akan bangun segar setiap hari (seringkali secara alami kita bangun sebelum alarm berbunyi), sehingga anda akan menghadapi hari dengan lebih berenergi.

7. Seimbang antara bekerja dan bermain

Orang yang tidak membiarkan dirinya untuk bersenang-senang akan mendapatkan level stress yang tinggi. Jangan merasa bersalah ketika anda memanjakan diri anda dengan berolahraga, relaksasi, hiburan dan melakukan hobi-hobi anda.

Para pembaca yang budiman, jika anda sudah merasakan tanda-tanda atau gejala-gejala stress, saya sarankan anda segera melakukan tips-tips diatas, sehingga kehidupan anda menjadi jauh lebih baik.

9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia




1. Jangan Takut dan Khawatir

    Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?

2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam

    Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.

3. Fokus Pada Satu Masalah

    Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.

4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda

    Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.

5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan

    Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

6. Jangan Hidup di Masa Lalu

    Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.

7. Jadilah Pendengar yang Baik

    Mungkin sebagian besar orang termasuk saya :) susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.

8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda

    Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.

9. Bersyukurlah Selalu

    Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

Rabu, 23 Juni 2010

STRATEGI PEMENANGAN KANDIDAT PEREMPUAN DALAM PEMILU


Apakah perbedaan antara taktik dan sebuah strategi? Menurut jenderal Prusia yang terkenal, Carl von Clausewitz: “Taktik adalah seni menggunakan ’kekuatan bersenjata’ dalam pertempuran sedangkan srategi merupakan seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan peperangan dan bertujuan mencapai perdamaian.“ Dalam strategi ini, tujuan-tujuan jangka pendek dicapai melalui taktik. Namun, tanpa strategi, taktik tidak ada gunanya. Demikian pun dalam pemilu, diperlukan strategis dan kecermatan (seperti persiapan dan perumusan konsep-konsep dan ide jangka panjang serta penerapan kebijakan dan kampanye pemilu) sebagai jalan untuk memenangkan pertarungan politik dan pembangunan berkelanjutan setiap lembaga demokratis.Di dalam pemilu, tujuan dari setiap strategi bukanlah kemenangan yang dangkal – tapi perdamaian yang mendasar. Dalam istilah politik, ’perdamaian’ ini berarti: penerangan terhadap program-program yang tepat dan reformasi. Jika tujuan jangka panjang – strategi - ini tidak tampak, misi bagi kemenangan akan tampak sebagai perjuangan bagi kekuasan dan kekayaan pribadi. Perdamaian inilah yang sebenarnya diimpikan masyarakat namun sebagaimana kita ketahui pemilu penuh dengan intrik politik dan kekerasan akibat dominnasi oleh kaum laki-laki.

Tidak bisa kita pungkiri, kemampuan perempuan secara politik memiliki banyak keterbatasan. Walaupun telah ada perempuan yang telah bergelut di Parlamen Nasional dan pemerintahan, namun dari segi kuantitas masih sangat sedikit yang memiliki keahlian sebagai politikus yang handal. Telah menjadi rahasia umum, banyak kandidat perempuan pada partai-partai politik kecil bukan lahir dari dorongan sendiri tapi didorong oleh pihak partai ataupun calon legislatif laki-laki untuk memenuhi quota 30%. Akhirnya banyak kandidat perempuan tidak melakukan strategi politik untuk meraup suara, tapi hanya pelengkap penderita saja.

Kondisi parah yang terjadi ini, diakibatkan karena kebanyakan partai tidak memiliki sistem kader yang mapan terutama bagi pendidikan kader perempuan. Akhirnya, kandidat perempuan apalagi yang baru terjun ke dunia politik menjadi bingung dan tak tahu arah gerak yang pasti. Apalagi bila menghitung jumlah politikus laki laki yang harus dilawan dalam persaingan menuju kursi kepemimpinan lokal dan nasional banyak kandidat perempuan menjadi takut dan merasa terkucilkan untuk mendapatkan memenangkan hingga dapat duduk menjadi pemimpin.

Menang dalam pemilu dan menjadi pemimimpin adalah bagian dari perjuangan panjang, niat tulus, kerja keras dan buah dari persiapan yang matang. Bentuk persiapan harus di pikirkan jauh-jauh hari, bukan merupakan sesuatu yang sifatnya instant, karena masyarakat tidak hanya memilih berdasarkan ketenaran para kandidat melainkan juga kepercayaan akan pola kepemimpinan dan kinerjanya yang sudah harus bisa dilihat. Masyarakat merindukan kemapanan, situasi yang stabil dan juga kepastian kebijakan. Masyarakat butuh perubahan yang bisa langsung di rasakan bukan hanya dengan janji-janji politis, masyarakt sudah lelah dibohongi.

Sekarang tergantung bagaimana kemudian, kandidat perempuan meramu strategi politik yang baik mulai dari pembentukan tim pemenangan, pembuatan pusat koordinasi, hingga strategi isu yang harus dimainkan dalam masa kampanye.


Tim Sukses Pemenangan Pemilu

Langkah pertama yang harus dibentuk setiap kandidat perempuan adalah membentuk tim pemenangan atau tim kampanye yang bekerja ditingkat suku. Tim pemenangan haruslah orang-orang yang mau mendengar pendapat, saran, peka terhadap perubahan strategi lawan dan dapat membaca situasi dan kondisi, serta pandai dalam mengambil sikap.

Tim inilah nantinya yang bersama-sama menggarap langkah-langkah kerja strategis dan aksi yang dibutuhkan setiap kandidat dalam memenangkan pemilu. Tim ini juga harus mampu menjadi jembatan silaturahmi antara pasangan calon yang diusungnya dengan sejumlah tokoh masyarakat yang berpengaruh di wilayah tersebut. pola tradisi sebagian masyarakat Timor Leste peran tokoh masyarakat dan agama sangat signifikan terhadap hasil perolehan suara.

Walaupun tim pemenangan merupakan penggerak inti dari penggalangan suara pemilih namun faktor dominan dari kandidat perempuan itu sendiri juga sangat menentukan untuk menggalang image dalam masyarakat.

Sebelum kandidat perempuan dan tim pemenangan melakukan programnya dalam masyarakat, diperlukan adanya assement yang baik tentang kondisi masyarakat dan strategi apa yang paling layak digunakan. Guna mendapatkan assement ini, kandidat perempuan dan tim harus melakukan survey melalui penyebaran kuesioner dengan sejumlah pertanyaan didalamnya. Penentuan pertanyaan didalam kuesioner tidak boleh sembarangan, tapi merupakan rangkaian pertanyaan yang mengarahkan pada sosok kandidat, kebutuhan riil/mendasar dari masyarakat dapil si kandidat, hingga tanggapan masyarakat tentang kandidat untuk mengetahui sejauh mana popularitas kandidat. Kuesioner inilah, dari hasil kerjanya akan didapati sejauh mana peluang kandidat dimasyarakat, kekuatan kandidat untuk menggalang massa, apa titik kelemahan dan kelebihan kandidat, tingkat kebutuhan masyarakat secara politik dan kebutuhan riil yang akan dimasuki kandidat sebagai kekuatan isu kampanye, hingga pada taraf strategi pemenangan.

Selain survey, kandidat perempuan dan tim juga dapat melakukan wawancara atau diskusi dengan tokoh masyarakat, pakar politik, NGO, jurnalist, pemuka agama atau pemimpin adat termasuk para pemimpin pemerintahan lokal. Wawancara ini berguna untuk mengetahui analisa mendalam para tokoh kunci ini mengenai kondisi sosial politik, ekonomi, sosok kandidat, dan perkembangan isu yang menjadi fokus penting kandidat. Hasil yang didapat, kandidat nantinya dapat memainkan/memanfaatkan tokoh kunci ini sebagai informan, pengarah strategi, tindakan aksi dan pengaruh tokoh kunci tersebut. Selain hal tersebut, kandidat dan tim bisa juga melakukan fokus group diskusi untuk menggali informasi sedalam-dalamnya dimasyarakat secara langsung tentang kondisi masyarakat secara menyeluruh. Diskusi ini, mengundang masyarakat bawah dengan model diskusi di aldeia atau suku ataupun diskusi per kelompok. Dari hasil diskusi kita dapat memetakan permasalahan masyarakat, apa kebutuhan mendasar, hingga pada taraf apa yang diinginkan masyarakat dan merumuskan tindakan riil yang akan diambil. Dengan pola diskusi ini, kandidat akan mengetahui jalan berfikir dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat. Masyarakat akan ditelanjangi habis pada proses ini, sehingga kandidat bisa lebih terfokus dalam menentukan isue kampanye yang akan dibuat.

Dari assessment berupa survey, wawancara dan diskusi terfokus akan memudahkan kandidat perempuan dalam memetakan persoalan yang terjadi di masyarakat pemilih, langkah-langkah taktis yang perlu dilakukan hingga bagaimana meraih suara pemilih sebanyak-banyaknya.

Strategi Kampanye Yang Efektif

Kampanye adalah bagian strategi pemenangan yang lain yang juga merupakan akses menuju tujuan. Dalam kampanye hendaknya setiap pasangan calon memberikan beberapa visi dan misi yang jelas terhadap apa yang hendak menjadi prioritas kebijakannya nanti ketika dia menjabat, sejauh mungkin mengindari Black champagne atau kampanye yang menjelek-jelekan calon pasangan lainnya.

Contoh :

Belajar dari pengalaman berpolitik negara asal demokrasi yaitu strategi kampanye Barack Obama (Presiden Amerika terpilih), ketika menjelang hari-hari pemungutan suara, dimana lawan politiknya John M-Cain mengeluarkan strategi kampanye yang menjelek-jelekkan dirinya. Barack Obama membuat gebrakan dengan tidak balik menyerang, malah dia mengeluarkan kampanye tentang penjabaran program-program kerja yang akan dilakukan ketika dia menjabat nantinya hingga lima tahun kedepan. Artinya strategi kampanye hitam tidak akan pernah mendapat simpatik publik dalam bentuk apapun, melainkan malah akan menimbulkan penasaran lebih oleh publik terhadap calon pasangan lawannya hingga menurunkan rasa simpatik publik terhadap dirinya.

Begitupun dengan tema yang akan diangkat dalam kampanye, setiap kandidat harus dapat merespon masalah masalah apa saja yang dihadapi desa dan tema tema lainnya yang dianggap perlu disoroti misalnya tentang kelompok masyarakat marginal, masalah ekonomi, penegakan hukum, partisipasi politik perempuan, masalah tuntutan keadilan, keamanan, kesehatan, pemerintahan yang bersih, infrastruktura, masalah pluralisme dan lain-lain.

Kandidat juga harus dapat menemukan strategi atau kegiatan yang murah, massal dan tepat sasaran. Disini diharapkan kandidat perempuan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mendapatkan simpati masyarakat dengan juga melihat masalah anggaran dan sumber daya yang dimiliki.

Contoh kegiatan yang bisa dilakukan :

- Mengunjungi fasilitasaun umum yang ada di suku/desa seperti pusat kesehatan umum, pusat pendidikan, pasar dan lainnya

- Melakukan dialog dengan pemilih pemula yang ada di sekolah (SMA), kelompok pemuda, kelompok perempuan lokal, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemimpin adat setempat,

- Pemtaran film dan music

- Mengadakan sebuah talk show di radio komunitas setempat yang menghadirkan masyarakat lokal (perempuan), pemuda dan lainnya.

- Ditingkat nasional, organisasi yang memperhatikan kepentingan wanita harus dapat memfasilitasi promosi para kandidat yang akan bertarung di level desa/suku menggunakan media komunikasi nasional seperti TVTL, RTL, jaringan radio komunitas, media printing nasional seperti STL, Timor Post, Diario dan sebagainya

- Kelompok kelompok relawan yang berdiri juga akan sangat membantu melakukan kampanye di tingkat desa dan aldeia.

Untuk memuluskan kegiatan ini diperlukan persiapan material kampanye berupa sticker, leaflet, bendera, spanduk, kaos, brosur dan lainnya dengan asumsi material tersebut dibagikan kepada simpatisan dan masyarakat yang ada di desa.

Sosialisasi Profil Kandidat

Metode memperkenalkan diri, menjabarkan program kerja, tujuan utama kemenangan dan juga apa yang sudah pernah dilakukan adalah metode yang sangat signifikan terhadap kunci menuju kemenangan. Sosialisasi yang matang, adalah sosialisasi yang direncanakan jauh-jauh hari dengan melihat kondisi serta situasi di lapangan. Peng-iklanan diri harus dilakukan dengan jalan memahami budaya yang ada dan memahami issue yang paling trend pada saat itu. Terkait status incumbent sedikit banyak juga mempengaruhi, karena secara langsung ataupun tidak status incumbent lebih memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik.

  • - Pertanyaan yang harus dipahami dalam melakukan sosialisasi.
  • - Siapakah dirimu ?
  • - Apa saja yang sudah pernah kamu lakukan?
  • - Apakah yang bisa kamu buat di daerah ini ?
  • - Apa saja strategi kebijakan yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kebodohan dan kemiskinan di desa setempat?
  • - Berapa banyak yang bisa kamu lakukan untuk desamu?
Konsep strategi politik itu sendiri paling baik bila dijelaskan, dipahami dan diingat serta diletakkan dalam konteks praktis. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan melihat bagaimana strategi dapat diterapkan dalam praktik (baik berhasil maupun tidak). Konteks praktis ini akan berujung di hari –H pemilihan dimana semua proses yang memanas dalam masa kampanye akhirnya akan meredup. Saat itulah para kandidat akan mengetahui apakah strategi yang mereka rencanakan, organisasikan dan terapkan dalam waktu yang lama akan membawa keberhasilan atau tidak kepada mereka. Setelah pemilu selesai apapun hasilnya diperlukan sebuah analisis untuk dapat menganalisa faktor-faktor yang bisa menguntungkan kandidat di pemilu selanjutnya.

Political Marketing Pilkada 2010

Seorang bapak yang menggunakan batik coklat berlengan pendek tersenyum sambil menatap ke arah saya. Sejenak kemudian dengan tegas dia membuat pernyataan, “Walau saya tidak punya uang, saya akan tetap maju. Saya masih PeDe kok. Toh pendukung setia saya banyak hampir di tujuh Kecamatan di Kota ini.” Bapak ini salah seorang kandidat Walikota di sebuah daerah.

Kepercayaan diri memang sebuah kualitas yang bagus yang harus dimiliki oleh seorang calon kepala daerah, entah itu calon Gubernur atau calon Bupati/Walikota. Hanya sayangnya untuk kasus bapak di atas, dia melupakan 3 hal.

Pertama, dia melupakan bahwa secara matematis (yang tentu juga secara sosiologis dan psikologis) PENDUKUNG SETIA dalam setiap perhelatan politik, termasuk Pilkada, tidak pernah lebih dari 30 persen orang yang mengaku setia (bukan 30 % calon pemilih). Kalau ada 100.000 orang yang mengaku setia kepada Anda, itu artinya hanya ada 30.000 yang betul-betul setia. 70% lainnya hanya “mengaku”. Mereka sebenarnya pragmatis. Dan itu sah-sah saja. Jadi jika ada seorang calon Walikota/Bupati mengatakan ada 100.000 pendukung setia dan dia sudah PD bahwa 100.000 itu akan benar2 memilihnya, ini sebuah asumsi yang gegabah. Dan yang perlu diingat lagi adalah, untuk menciptakan pendukung menjadi setia ada banyak hal yang harus dilakukan oleh si calon dan memerlukan waktu yang intens dan agak lama. Ingatlah fenomena ini: kesetiaan dalam politik setipis embun pagi; kesetiaan yang sebenarnya adalah 5 menit saat para pemilih berada di bilik suara. Hanya 5 menit itu. Dan percayakah bahwa 1 menit sebelum menuju ke 5 menit itu keputusan seseorang dapat berubah dalam sekejap? Ya, salah satunya melalui “serangan fajar” atau apalah namanya.

Kedua, si bapak tadi mengatakan bahwa “walau tidak punya uang…” dia merasa akan tetap dapat bertarung dengan aman, syukur bisa menang. Ini agak mustahil dalam konteks masyarakat dan budaya politik kita sekarang. Apa saya sedang membenarkan kuatnya pengaruh politik uang? Ya. Kenyataannya demikian. Sulit seorang calon Walikota/Bupati akan merebut Kota/Kabupaten tanpa uang. Toh dia perlu safari, mengerahkan massa, membiayai kampanye below & above the line, dll. Mungkin tidak perlu memberi “amplop” kepada calon pemilih, namun tetap saja dia harus keluar uang. Ini biaya politik, dan di dalamnya akan ada terkandung unsur politik uang.

Ketiga, yang dilupakan bapak tadi adalah STRATEGI. Dia merasa -bersama team kampanyenya (oya, umumnya yang dimaksud team kampanye itu adalah orang-orang dekat atau kerabat yang membantu dia untuk kampanye, bukan profesional. Orang-orang itu tentu hanya orang-orang yang cenderung menjadi pelaku lapangan dan bukan konseptor) bahwa tanpa strategipun dia akan baik-baik saja terjun ke medan tempur Pilkada. Ini jelas jelas jelas jelas jelas sangat tidak valid. Tidak ada satu tindakan pun di muka bumi ini yang berhasil tanpa strategi. Mau dibilang aksidental atau mengalir bagai air? No..no..no.. Sangat mustahil itu dilakukan. Dan Pilkada MUTLAK memerlukan strategi.

Ada lima tahap strategi yang harus dilakukan seseorang dalam kaca mata marketing politik untuk bisa mengungguli lawan, yakni:

(1) Tahap Brand Awareness. Pada tahap ini si calon memperkenalkan diri kepada calon pemilih. Baru sebatas memperkenalkan diri. Hasil pada tahap ini adalah begini, “Ooooh si anu mencalonkan diri menjadi Walikota/Bupati.” Baru sebatas bahwa calon pemilih tahu ada dia dalam bursa calon Walikota/Bupati.

(2) Tahap Brand Knowledge. Pada tahap ini calon pemilih sudah mulai punya pemaham lebih terhadap calon Walikota/Bupati. Hasil dari tahap ini adalah begini, “Waaah…ternyata si anu punya program Pembangunan UKM dan ingin mengembangkan program community development secara berkelanjutan.”

(3) Tahap Brand Preference. Pada tahap ini calon pemilih sudah mulai membandingkan antara calon yang satu dengan calon yang lain. Hasil dari tahap ini adalah, “Kayak-kayaknya si A emang lebih bagus daripada si B.” Mulai membandingkan keunggulan.

(4) Tahap Brand Liking. Pada tahap ini calon pemilih mulai memiliki rasa suka terhadap calon Walikota/Bupati. Jika seorang calon Walikota/Bupati sudah memasuki tahap ini dan memperoleh hasilnya, maka dapat dibilang dia sudah aman, Namun belum 100% aman. Pada tahap ini calon pemilih sudah mulai bilang, “Ya, saya akan pilih si A.” Namun ingatlah, rasa suka seseorang masih bisa dibombardir oleh “serangan fajar” dan yang sejenisnya. Karena itu ada satu tahap lagi untuk mengikat calon pemilih.

(5) Tahap Brand Loyalty. Pada tahap ini calon pemilih sudah setia kepada calon Walikota/Bupati yang akan dipilihnya. Sudah tidak akan goyah oleh apapun termasuk oleh serangan fajar. “Pokoknya saya pilih si A. Titik.”

Dalam menjalankan 5 tahap strategi tersebut, perlu ada komitmen yang kuat dari calon Kepala Daerah. Karena 5 tahap tadi akan diisi oleh strategi-strategi yang cukup menguras tenaga, pikiran, waktu dan tentu saja biaya. Misalnya pada tahap 1 dan 2 akan diisi oleh strategi PENCITRAAN, roadshow, dll. Pada tahap 3, 4 dan 5 akan diisi oleh strategi yang lain lagi.

Jadi jika dikatakan seorang calon Walikota/Bupati akan mampu bertarung tanpa strategi lalu menang, maka saya berani mengatakan bahwa itu merupakan HIL YANG MUSTAHAL.

Mohon digarisbawahi, ulasan di atas bisa saja tidak benar 100%. Saya sadar itu. Tak ada gading yang tak retak toh.

Maju Indonesia ku!

Rabu, 09 Juni 2010

wanita dan masa depan


MEMASUKI AWAL KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA


Menikah merupakan sunnah para nabi dan para rasul, disamping sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan dan karunia nikmat dari Allah Azza wa Jalla. Melalui pernikahan, manusia yang berpasangan laki dan perempuan akan memulai menjalani kehidupan baru, yaitu kehidupan rumah tangga, yang menjadi dambaan setiap manusia di muka bumi ini. Demikian ini sudah sunnatullah, yang merupakan siklus kehidupannya sebelum semuanya berakhir, yaitu mendapatkan keturunan.

Di hadapan sepasang suami-istri tersebut mementang berbagai permasalahan yang harus dihadapi bersama. Permasalahan di dalam keluarga sangatlah kompleks dan saling berkaitan, antara satu dengan lainnya. Tidak hanya dari segi syari'at, dunia kesehatan pun akan dihadapinya serta akan mempengaruhi bagaimana syariat itu dijalaninya.

Bagi para calon pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, juga bagi mereka yang memulai menapaki kehidupan baru, perlu sedikit mengetahui beberapa hal berkaitan dengan celah-celah kesehatan yang akan mewarnai kehidupannya.

PASCA MENIKAH
Setelah prosesi pernikahan, pasangan baru yang biasa disebut pengantin baru, akan selalu mendapatkan perasaan yang penuh suka cita. Mungkin, masa inilah puncak keindahan dan dambaan setiap insan, baik laki-laki maupun wanita.
Di balik rasa kegembiraan ini, tidak sedikit keluhan yang dialami pasangan baru. Selain harus beradaptasi dalam hal kepribadian masing-masing, masalah kesehatan hampir selalu terjadi pada awal kehidupan barunya. Secara fisik, keluhan sering terjadi pada pihak wanita.

Beberapa hari, bahkan sampai beberapa bulan setelah menikah, sang istri yang sebelumnya masih perawan atau gadis, biasa akan mengeluh sakit di daerah farji, kemudian berlanjut mengeluh nyeri saat buang air kecil. Terkadang mengalami kesulitan buang air kecil. Lebih lanjut, bisa beresiko terkena infeksi saluran kencing, terutama mereka yang sebelumnya pernah mengidap penyakit ini. Tak ketinggalan nyeri pinggang dan punggung akan menyertai hai-hari baru sang istri.

Dengan berjalannya waktu, keluhan-keluhan tersebut bisa menghilang dengan sendirinya. Apabila sakit pada saat berkemih maupun nyeri di daerah farji terus-menerus, sangat dibutuhkan pengertian dan keikhlasan dari sang suami, yakni untuk sementara tidak melakukan sanggama, sampai rasa nyeri itu hilang. Jika kondisi istri masih sakit, namun tetap dipaksakan untuk berjima’ -meskipun semuanya ridha- justru tak akan mendapatkan kenikmatan yang sempurna, serta bisa menyebabkan sakit sang istri akan bertambah parah. Bila keluhan nyeri tidak berkurang atau hilang, sebaiknya segera diantisipasi. Obat-obat analgetik bisa meredakan nyeri tersebut. Bila perlu diberi antibiotic, bila terjadi infeksi di saluran kencing dan daerah farji.

Ada lagi penyakit yang tiba-tiba datang pada saat pengantin baru ini, yaitu gastritis akut. Dikenal dengan penyakit maag. Hal ini disebabkan istri sering terlambat makan, lantaran selalu menunggu sang suami tercinta datang dari mencari nafkah untuk bisa makan berdua. Untuk mencegah datangnya penyakit maag ini, sebaiknya makan tepat waktu, atau saat perut sudah merasa lapar. Kalau menghendaki makan bersama suami, makanlah dengan porsi sedikit lebih dahulu, atau makan camilan untuk mengusir rasa lapar tersebut, kemudian bisa diulangi lagi pada saat suami datang. Hati-hati bagi mereka yang sebelumnya sudah terkena penyakit ini, sebaiknya lebih dijaga supaya penyakit tersebut tidak lebih parah.

Selain pihak istri, sang suami pun setelah menikah terkadang mengalami kecemasan berlebihan. Ini biasa terjadi pada mereka yang mengalami ejakulatio dini (keluar mani lebih awal). Hal ini tidaklah perlu dikhawatirkan, karena kondisi tersebut masih dalam keadaan normal sebagai pengantin baru.

MENGHADAPI KEHAMILAN
Seorang wanita yang sudah bertekad untuk menikah, jauh-jauh sebelumnya harus mempunyai wacana bahwa pasca menikah akan ada hasil cinta kasih bersama suami, yaitu kehamilan yang merupakan takdir dan kehendak Ilahi. Dengan siap untuk hamil, maka secara psikis, kehamilan bisa dihadapi dengan hati ikhlas dan ketenangan.

Kehamilan pertama akan selalu dinanti dan diharapkan oleh setiap pasangan baru. Namun demikian penantian dan harapan janganlah disikapi terlalu berlebihan. Berserah diri kepada sang Pencipta itu lebih baik dalam mengharap kehamilan pertama ini, karena berkaitan juga dengan masalah takdir Allah Azza wa Jalla, dengan tetap selalu melakukan ikhtiar. Sehingga pasangan yang belum diberi karunia anak tidak akan merasa cemas yang berlebihan (anxietas). Kecemasan ini, secara psikis bisa menjadi pemicu terjadinya konflik hubungan suami-istri.

Setelah dinyatakan istri hamil, maka kegembiraan akan terpancar dari pasangan baru ini, dan akan disambut juga oleh keluarga serta kerabat lainnya. Masa hamil muda atau masa mengidam akan dilaluinya, biasa berlangsung sampai 4 bulan. Namun tak semua wanita hamil muda mengalami masa ini. Mual dan muntah biasa mengiringi ibu hamil muda. Terkadang sampai berlebihan (hiperemesis gravidarum), sehingga istri mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, yang bisa berakibat lebih buruk terhadap kesehatan dan perkembangan bayinya. Hadapilah masa ini dengan banyak istirahat. Atasi mual muntah dengan obat-obat anti mual atas resep dokter. Jangan minum sembarang obat anti mual. Usahakan agar selalu minum untuk mencegah dehidrasi dan lemas di tubuh. Dianjurkan menkonsumsi multivitamin, supaya tubuh tidak terlalu lemas. Bila istri mengidam, sangat dibutuhkan kesabaran suami, dan bersikap bijaksana, misalnya dengan memberikan makanan atau minuman yang disukai istri. Namun demikian, si istri pun harus bijaksana dan mengerti, untuk tidak selalu merepotkan dan menyibukkan suami gara-gara mengidam ini; sehingga pekerjaan utama mencari nafkah terabaikan, terlebih lagi dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Pada masa mengidam, sebaiknya mengurangi frekuwensi senggama untuk menghindari bertambah lemahnya kondisi istri. Tetapi, jika memungkinkan bisa dilakukan dengan hati-hati.

Saat kehamilan ini, perlu perhatikan beberapa penyakit yang kadang-kadang singgah. Di antaranya batuk-batuk, sakit kepala, gatal-gatal di kulit, selesma, gangguan kencing, nyeri pinggang bawah serta tulang belakang, nyeri perut bagian bawah dan lain-lain. Penyakit ini hanya ringan, kadang hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun, apabila penyakit tersebut memperburuk kondisi, sebaiknya berkonsultasi ke bidan atau dokter.

Semakin tua masa kehamilan, kondisi fisik istri akan kembali pulih. Sebaiknya periksa kehamilan secara teratur untuk mengetahui kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik dan sehat. Juga perlu diperhatikan, bahwa berjima’ pada saat sang istri hamil besar dan menjelang saat melahirkan, akan kurang baik bagi kondisi ibu. Seperti halnya hamil muda, bila terpaksa berjima’, maka harus dilakukan dengan hati-hati, dan sang istri tetap tidak dalam keadaan keletihan.

MENYAMBUT KEHADIRAN SI BUAH HATI
Sebelum si buah hati hadir di hadapan ayah dan ibunya, sudah tentu istri harus menjalani proses persalinan. Hadapilah persalinan ini dengan tawakal dan ridha kepada Allah. Rasa sakit saat melahirkan dan ikhlas menerimanya, harus sudah dicamkan jauh-jauh sebelumnya, sehingga secara mental istri sudah siap menjalaninya.

Tidaklah sedikit kaum ibu, setelah melahirkan kadang mengalami kebingungan atau mengalami depresi sesaat. Hal ini disebabkan proses persalinan yang menimbulkan stres dan kelelahan berkepanjangan. Apalagi kelelahan ini berlanjut, karena harus merawat si kecil atau karena menyusui.

Kadang-kadang, bayi yang baru lahir membuat sang ibu bertambah lelah, karena kelakuan bayi. Misalnya sering menangis atau rewel, sehingga kesempatan untuk beristirahat tidak ada sama sekali. Bayi rewel atau sering menangis, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Di antaranya, karena kencing atau pipis, buang kotoran dan ingin segera diganti popoknya, air susu yang belum lancar, kondisi tali pusat bayi karena infeksi, atau ada gigitan serangga dan lain-lain.

Bantuan dan dukungan suami sangat penting untuk memulihkan kondisi fisik dan mental istri. Misalnya, secara bergantian menjaga sang bayi. Kita contoh teladan Nabi Muhammad n yang suka membantu istrinya.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam suka membantu pekerjaan istrinya. Dan jika tiba waktu shalat, beliau keluar untuk menjalankan shalat". [HR Bukhari, 6039].

Banyak dari kaum istri mendapati sebuah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya, manakala ia ditemani dan dibantu oleh sang suami tercinta. Namun demikian, istri juga harus pintar merawat dan mengasuh anak, serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya, sehingga tidak sering meminta bantuan suami, karena tugas suami yang utama adalah mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya.

Bisa terjadi, karena tidak ada saling pengertian dan pembagian tugas di antara suami istri, sehingga menimbulkan perselisihan dan percekcokan yang berakibat buruk, yaitu perceraian; karena istri tidak sabar merawat dan mengasuh bayi, ataupun sang suami sangat egois tidak mengerti kondisi istri yang kerepotan.

Kadang juga, karena kelelahan yang berkepanjangan dan emosi belum stabil, sang ibu akan sering marah dan jengkel melihat si kecil yang terlalu rewel. Hal ini akan berakibat kurang baik bagi bayi, juga bagi ibunya sendiri, karena ada gangguan hubungan secara psikologis antara ibu dan bayinya. Dan justru menyebabkan bayi bertambah rewel atau tidak tenang. Tentunya hal ini bisa dihindari dengan mancari penyebab kerewelan bayi tersebut, sehingga bisa segera diatasi bersama.

Seorang ibu sebaiknya selalu penyabar dan penyayang terhadap keluarganya, karena Allah k bersama orang-orang yang sabar. Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan kepada para wanita untuk selalu menyayangi anak-anaknya.

Sangat dianjurkan, apabila ibu terlalu letih pasca melahirkan, untuk segera mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi tinggi. Bila perlu, minumlah multivitamin atau suplemen makanan ataupun minuman. Usahakan untuk bisa beristirahat, meskipun hanya sebentar. Dibolehkan juga meminta bantuan orang lain (khadimah) ataupun keluarga untuk mengurangi kerepotan keluarga. (dr. Ira).

Sumber :
- Kado Pernikahan, Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi`, terjemahan, Pustaka al Kautsar, Juli 2005.
- Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono P, 1983.

wanita dan masa depan

MEMASUKI AWAL KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA


Menikah merupakan sunnah para nabi dan para rasul, disamping sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan dan karunia nikmat dari Allah Azza wa Jalla. Melalui pernikahan, manusia yang berpasangan laki dan perempuan akan memulai menjalani kehidupan baru, yaitu kehidupan rumah tangga, yang menjadi dambaan setiap manusia di muka bumi ini. Demikian ini sudah sunnatullah, yang merupakan siklus kehidupannya sebelum semuanya berakhir, yaitu mendapatkan keturunan.

Di hadapan sepasang suami-istri tersebut mementang berbagai permasalahan yang harus dihadapi bersama. Permasalahan di dalam keluarga sangatlah kompleks dan saling berkaitan, antara satu dengan lainnya. Tidak hanya dari segi syari'at, dunia kesehatan pun akan dihadapinya serta akan mempengaruhi bagaimana syariat itu dijalaninya.

Bagi para calon pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, juga bagi mereka yang memulai menapaki kehidupan baru, perlu sedikit mengetahui beberapa hal berkaitan dengan celah-celah kesehatan yang akan mewarnai kehidupannya.

PASCA MENIKAH
Setelah prosesi pernikahan, pasangan baru yang biasa disebut pengantin baru, akan selalu mendapatkan perasaan yang penuh suka cita. Mungkin, masa inilah puncak keindahan dan dambaan setiap insan, baik laki-laki maupun wanita.
Di balik rasa kegembiraan ini, tidak sedikit keluhan yang dialami pasangan baru. Selain harus beradaptasi dalam hal kepribadian masing-masing, masalah kesehatan hampir selalu terjadi pada awal kehidupan barunya. Secara fisik, keluhan sering terjadi pada pihak wanita.

Beberapa hari, bahkan sampai beberapa bulan setelah menikah, sang istri yang sebelumnya masih perawan atau gadis, biasa akan mengeluh sakit di daerah farji, kemudian berlanjut mengeluh nyeri saat buang air kecil. Terkadang mengalami kesulitan buang air kecil. Lebih lanjut, bisa beresiko terkena infeksi saluran kencing, terutama mereka yang sebelumnya pernah mengidap penyakit ini. Tak ketinggalan nyeri pinggang dan punggung akan menyertai hai-hari baru sang istri.

Dengan berjalannya waktu, keluhan-keluhan tersebut bisa menghilang dengan sendirinya. Apabila sakit pada saat berkemih maupun nyeri di daerah farji terus-menerus, sangat dibutuhkan pengertian dan keikhlasan dari sang suami, yakni untuk sementara tidak melakukan sanggama, sampai rasa nyeri itu hilang. Jika kondisi istri masih sakit, namun tetap dipaksakan untuk berjima’ -meskipun semuanya ridha- justru tak akan mendapatkan kenikmatan yang sempurna, serta bisa menyebabkan sakit sang istri akan bertambah parah. Bila keluhan nyeri tidak berkurang atau hilang, sebaiknya segera diantisipasi. Obat-obat analgetik bisa meredakan nyeri tersebut. Bila perlu diberi antibiotic, bila terjadi infeksi di saluran kencing dan daerah farji.

Ada lagi penyakit yang tiba-tiba datang pada saat pengantin baru ini, yaitu gastritis akut. Dikenal dengan penyakit maag. Hal ini disebabkan istri sering terlambat makan, lantaran selalu menunggu sang suami tercinta datang dari mencari nafkah untuk bisa makan berdua. Untuk mencegah datangnya penyakit maag ini, sebaiknya makan tepat waktu, atau saat perut sudah merasa lapar. Kalau menghendaki makan bersama suami, makanlah dengan porsi sedikit lebih dahulu, atau makan camilan untuk mengusir rasa lapar tersebut, kemudian bisa diulangi lagi pada saat suami datang. Hati-hati bagi mereka yang sebelumnya sudah terkena penyakit ini, sebaiknya lebih dijaga supaya penyakit tersebut tidak lebih parah.

Selain pihak istri, sang suami pun setelah menikah terkadang mengalami kecemasan berlebihan. Ini biasa terjadi pada mereka yang mengalami ejakulatio dini (keluar mani lebih awal). Hal ini tidaklah perlu dikhawatirkan, karena kondisi tersebut masih dalam keadaan normal sebagai pengantin baru.

MENGHADAPI KEHAMILAN
Seorang wanita yang sudah bertekad untuk menikah, jauh-jauh sebelumnya harus mempunyai wacana bahwa pasca menikah akan ada hasil cinta kasih bersama suami, yaitu kehamilan yang merupakan takdir dan kehendak Ilahi. Dengan siap untuk hamil, maka secara psikis, kehamilan bisa dihadapi dengan hati ikhlas dan ketenangan.

Kehamilan pertama akan selalu dinanti dan diharapkan oleh setiap pasangan baru. Namun demikian penantian dan harapan janganlah disikapi terlalu berlebihan. Berserah diri kepada sang Pencipta itu lebih baik dalam mengharap kehamilan pertama ini, karena berkaitan juga dengan masalah takdir Allah Azza wa Jalla, dengan tetap selalu melakukan ikhtiar. Sehingga pasangan yang belum diberi karunia anak tidak akan merasa cemas yang berlebihan (anxietas). Kecemasan ini, secara psikis bisa menjadi pemicu terjadinya konflik hubungan suami-istri.

Setelah dinyatakan istri hamil, maka kegembiraan akan terpancar dari pasangan baru ini, dan akan disambut juga oleh keluarga serta kerabat lainnya. Masa hamil muda atau masa mengidam akan dilaluinya, biasa berlangsung sampai 4 bulan. Namun tak semua wanita hamil muda mengalami masa ini. Mual dan muntah biasa mengiringi ibu hamil muda. Terkadang sampai berlebihan (hiperemesis gravidarum), sehingga istri mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, yang bisa berakibat lebih buruk terhadap kesehatan dan perkembangan bayinya. Hadapilah masa ini dengan banyak istirahat. Atasi mual muntah dengan obat-obat anti mual atas resep dokter. Jangan minum sembarang obat anti mual. Usahakan agar selalu minum untuk mencegah dehidrasi dan lemas di tubuh. Dianjurkan menkonsumsi multivitamin, supaya tubuh tidak terlalu lemas. Bila istri mengidam, sangat dibutuhkan kesabaran suami, dan bersikap bijaksana, misalnya dengan memberikan makanan atau minuman yang disukai istri. Namun demikian, si istri pun harus bijaksana dan mengerti, untuk tidak selalu merepotkan dan menyibukkan suami gara-gara mengidam ini; sehingga pekerjaan utama mencari nafkah terabaikan, terlebih lagi dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Pada masa mengidam, sebaiknya mengurangi frekuwensi senggama untuk menghindari bertambah lemahnya kondisi istri. Tetapi, jika memungkinkan bisa dilakukan dengan hati-hati.

Saat kehamilan ini, perlu perhatikan beberapa penyakit yang kadang-kadang singgah. Di antaranya batuk-batuk, sakit kepala, gatal-gatal di kulit, selesma, gangguan kencing, nyeri pinggang bawah serta tulang belakang, nyeri perut bagian bawah dan lain-lain. Penyakit ini hanya ringan, kadang hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun, apabila penyakit tersebut memperburuk kondisi, sebaiknya berkonsultasi ke bidan atau dokter.

Semakin tua masa kehamilan, kondisi fisik istri akan kembali pulih. Sebaiknya periksa kehamilan secara teratur untuk mengetahui kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik dan sehat. Juga perlu diperhatikan, bahwa berjima’ pada saat sang istri hamil besar dan menjelang saat melahirkan, akan kurang baik bagi kondisi ibu. Seperti halnya hamil muda, bila terpaksa berjima’, maka harus dilakukan dengan hati-hati, dan sang istri tetap tidak dalam keadaan keletihan.

MENYAMBUT KEHADIRAN SI BUAH HATI
Sebelum si buah hati hadir di hadapan ayah dan ibunya, sudah tentu istri harus menjalani proses persalinan. Hadapilah persalinan ini dengan tawakal dan ridha kepada Allah. Rasa sakit saat melahirkan dan ikhlas menerimanya, harus sudah dicamkan jauh-jauh sebelumnya, sehingga secara mental istri sudah siap menjalaninya.

Tidaklah sedikit kaum ibu, setelah melahirkan kadang mengalami kebingungan atau mengalami depresi sesaat. Hal ini disebabkan proses persalinan yang menimbulkan stres dan kelelahan berkepanjangan. Apalagi kelelahan ini berlanjut, karena harus merawat si kecil atau karena menyusui.

Kadang-kadang, bayi yang baru lahir membuat sang ibu bertambah lelah, karena kelakuan bayi. Misalnya sering menangis atau rewel, sehingga kesempatan untuk beristirahat tidak ada sama sekali. Bayi rewel atau sering menangis, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Di antaranya, karena kencing atau pipis, buang kotoran dan ingin segera diganti popoknya, air susu yang belum lancar, kondisi tali pusat bayi karena infeksi, atau ada gigitan serangga dan lain-lain.

Bantuan dan dukungan suami sangat penting untuk memulihkan kondisi fisik dan mental istri. Misalnya, secara bergantian menjaga sang bayi. Kita contoh teladan Nabi Muhammad n yang suka membantu istrinya.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam suka membantu pekerjaan istrinya. Dan jika tiba waktu shalat, beliau keluar untuk menjalankan shalat". [HR Bukhari, 6039].

Banyak dari kaum istri mendapati sebuah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya, manakala ia ditemani dan dibantu oleh sang suami tercinta. Namun demikian, istri juga harus pintar merawat dan mengasuh anak, serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya, sehingga tidak sering meminta bantuan suami, karena tugas suami yang utama adalah mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya.

Bisa terjadi, karena tidak ada saling pengertian dan pembagian tugas di antara suami istri, sehingga menimbulkan perselisihan dan percekcokan yang berakibat buruk, yaitu perceraian; karena istri tidak sabar merawat dan mengasuh bayi, ataupun sang suami sangat egois tidak mengerti kondisi istri yang kerepotan.

Kadang juga, karena kelelahan yang berkepanjangan dan emosi belum stabil, sang ibu akan sering marah dan jengkel melihat si kecil yang terlalu rewel. Hal ini akan berakibat kurang baik bagi bayi, juga bagi ibunya sendiri, karena ada gangguan hubungan secara psikologis antara ibu dan bayinya. Dan justru menyebabkan bayi bertambah rewel atau tidak tenang. Tentunya hal ini bisa dihindari dengan mancari penyebab kerewelan bayi tersebut, sehingga bisa segera diatasi bersama.

Seorang ibu sebaiknya selalu penyabar dan penyayang terhadap keluarganya, karena Allah k bersama orang-orang yang sabar. Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan kepada para wanita untuk selalu menyayangi anak-anaknya.

Sangat dianjurkan, apabila ibu terlalu letih pasca melahirkan, untuk segera mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi tinggi. Bila perlu, minumlah multivitamin atau suplemen makanan ataupun minuman. Usahakan untuk bisa beristirahat, meskipun hanya sebentar. Dibolehkan juga meminta bantuan orang lain (khadimah) ataupun keluarga untuk mengurangi kerepotan keluarga. (dr. Ira).

Sumber :
- Kado Pernikahan, Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi`, terjemahan, Pustaka al Kautsar, Juli 2005.
- Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono P, 1983.

my friend to knpi

my friend to knpi